Kamis, 24 Juni 2021

Setelah Lulus dari Aliyah

 Oleh : Puguh Utomo, S.Sos.

 

            Apa yang akan kalian lakukan setelah lulus dari aliyah? Kuliah? Kerja? Nikah? Jika kuliah, kuliah di mana? Ambil fakultas dan jurusan apa? Kuliah di kota sendiri atau kuliah di kota lain? Apabila bekerja, kerja apa? Kerja ikut orang lain? Kerja ikut dengan saudara? Kerja di daerah sendiri? Atau merantau kerja di daerah lain? Atau kerja dengan meneruskan bisnis orang tua? Atau … siap-siap menikah?

            Pertanyaan itu mungkin begitu mengena pada kelas XII. Mungkin di antara kalian sudah punya jawabannya. Entah dengan keyakinan atau mungkin masih diliputi keraguan. Atau bisa jadi kalian memiliki pertanyaan lain. Atau kalian tidak perlu menjawab. Percaya qodha dan qodar. Kalian sudah tahu ilmu menghadapi kehidupan ini.  

            Setiap orang punya jalan hidup yang berbeda-beda. Paling tidak di antara kalian sudah mengenali diri kalian sendiri. Terkadang juga perlu mendengarkan kata hati. Contoh, jika di antara kalian berencana kuliah strata 1 maka kalian paling tidak akan menghabiskan sekitar 4 tahun di bangku kuliah. Kalian harus betah dan kuat dengan mata kuliah – mata kuliah atau saat aliyah disebut mata pelajaran. Intinya minat, bakat, kemampuan, waktu, tenaga dan biaya. Jangan sampai kalian menyesal banget karena salah pilih jurusan.

Misalnya, kalian juga harus tahu jalur masuk ke PT. Tahu tahapan UTBK. Sistem kredit semester (SKS). Kalian juga harus tahu apa-apa jika kuliah di sebuah jurusan itu mempelajari apa saja. Berapa uang kuliah tunggalnya (UKT). Jika lulus dari kuliah akan kerja di mana dan lain sebagainya. Bisa tanya pada guru, orang tua, saudara, teman atau yang sedang kuliah di jurusan tersebut atau yang sudah lulus dari jurusan tersebut. Bisa tanya lewat ponsel. Sekarang alat komunikasi sudah canggih.

            Apalagi seperti MAN 2 Nganjuk. Banyak alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Di universitas, sekolah tinggi, akademi, institut, dan lain sebagainya. Juga, ada yang memilih langsung bekerja. Mereka yang kuliah akhirnya juga bekerja. Kalian bisa memanfaatkan jaringan alumni.

            Contoh lain jika di antara kalian memilih untuk bekerja. Mungkin ada di antaranya meneruskan bisnis orang tuanya. Mungkin pula mencari kerja sendiri. Biasanya yang sudah bekerja akan merasakan betul betapa sulitnya mendapatkan pundi-pundi rupiah. Di antara kalian yang bekerja dan tidak kuliah tidak perlu minder dengan teman yang kuliah. Bakat, minat, kemampuan individu berbeda-beda.

            Saat kalian lulus dari aliyah bukan berarti berhenti belajar. Berhenti belajar secara formal di bangku sekolah memang iya. Akan tetapi, belajar itu sepanjang hidup. Belajar untuk hidup yang lebih baik. (Tulisan ini pernah dimuat di Majalah OASE edisi 18 tahun 2019 MAN 2 Nganjuk)