Derita Wasir Selama 5 Tahun
Wasir.
Awalnya saya tidak tahu jika saya sakit wasir atau disebut ambeien. Kira-kira
saat itu tahun 2012. Saat kambuh, pinggul di bagian anus sakit saat naik motor.
Saat duduk di kursi juga sakit. Saat berjalan juga terasa sakit. Namun,
sakitnya saya tahan. Saat di rumah saya ke kamar mandi. Saya masukkan dengan
tangan benjolan yang keluar dari anus. Benjolan bisa masuk lagi. Jika bisa
masuk lagi rasa sakit hilang. Namun, lain hari bisa kambuh lagi. Begitu
seterusnya sampai 5 tahun. Namanya sakit, pasti tidak enak dan menyakitkan.
Sejumlah
cara saya tempuh. Misalnya sering membeli obat. Contohnya merek boraginol bentuk peluru yang dimasukkan
di anus. Harganya waktu itu sekitar Rp 12.000,- per biji. Kadang juga membeli
obat herbal. Pernah membeli obat seperti ambeven.
Pernah menuruti mitos dengan cara makan cabai rawit beserta tangkainya selama
beberapa hari. Namun, semua itu sia-sia. Tidak menyembuhkan. Malah buang-buang
uang. Saya juga tidak percaya pengobatan alternatif. Di Kab. Nganjuk setidaknya
ada 3 tempat pengobatan alternatif. Saya lebih percaya medis dengan tindakan
operasi. Pada dasarnya operasi adalah tindakan terakhir untuk penanganan penyakit.
Saya
tidak malu bercerita tentang sakit wasir. Kadang orang malu bercerita mengenai
sakit. Lewat tulisan ini saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Khususnya yang sedang sakit wasir. Di internet juga banyak informasi tentang
wasir. Khususnya klinik utama wasir safute di Jatibening yang nanti saya
ceritakan. Silakan rangkum sendiri dan simpulkan sendiri secara cerdas untuk
kebaikan Anda juga. Kekuatan sebuah tulisan, informasi, mampu membawa manfaat,
kebaikan bagi orang lain, bagi sesama.
Sekitar 2 minggu
sebelum saya memutuskan untuk operasi, jika buang air besar ada darah segar
yang menetes. Pembuluh darah di bagian yang benjol atau lokasi wasir sudah
pecah. Jika dibiarkan terus menerus maka bisa kekurangan darah. Jika parah maka
berujung kematian.
Penyebab
wasir saya sepertinya komplek. Namun, saya menduga wasir saya yang utama karena
saat SMA atau kuliah saat liburan harus membantu ayah saya bisnis gabah saat
musim panen. Harus angkat-angkat gabah yang terlalu berat bagi saya. Hal itu
membuat urat nadi pembuluh darah membesar. Termasuk pembuluh darah di daerah
anus. Memang, kegiatan itu bukan 100 %. Di samping itu, kegiatan saya juga
sering duduk cukup lama. Bisa juga karena keturunan atau gaya hidup. Namun,
saya sudah cukup sering konsumsi sayur dan buah-buahan sebagai serat.
Operasi di Klinik Utama Prabeswari Jatibening, Biaya Rp 9,5 Juta
Kesembuhan saya
juga penuh perjuangan. Juli 2018 itu saya pergi sendirian ke Jatibening naik
kereta selama kurang lebih 12 jam. Untungnya waktu itu sudah ada ojek on line sehingga memudahkan saya. Untuk
menghemat biaya saya sempat di stasiun Bekasi selama beberapa jam sambil
menunggu klinik buka. Saat itu, sekitar pukul 23.00 WIB. Nyamuknya banyak
sehingga saya pindah ke musholla. Di musholla nyamuk juga banyak. Saya tahu
tidak boleh tidur di musholla stasiun. Namun, karena terpaksa saya harus membaringkan
badan di situ. Sampai akhirnya ketahuan satpam dan diminta pindah.
Sebelumnya saya
membuat janji dengan dokter melalui whatsapp. Nomor wa dokternya saya peroleh
dari situs klinik tersebut. Namanya Dokter Panji. Saya bertanya biaya operasi
lewat wa. Saat itu sekitar 10 juta. Saya datang pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Namun, klinik baru buka sekitar pukul 07.00 WIB. Saya baru diperiksa sekitar
pukul 10.00 WIB.
Sebelum tindakan
operasi Dokter Panji mempersilakan saya bertanya. Saya bertanya mengapa saya
bisa sakit wasir. Katanya, ada anak SMA yang datang ke kliniknya karena wasir. Jadi,
orang yang lebih muda pun bisa kena wasir. Seringkali sakit tak mengenal usia. Saat
operasi ini saya usia 33 tahun. Dokter Panji memeriksa saya. Wasir saya stadium
3. Sebagaimana dikenal ada 3 tahap atau stadium. Stadium 1, 2, 3 dan stadium 4.
Saya sengaja ke klinik pusat di Bekasi ini. Saya ingin langsung ditangani oleh
“ahlinya”.
Setelah
diperiksa saya diminta berbaring di tempat tidur atau bed di ruang operasi. Saya di tanya mau paket biaya yang berapa.
Ada paket 9,5 juta dan paket 12.5 juta. Saya memilih paket 9.5 juta. Menyesuaikan
keuangan saya. Tangan kanan saya dimasukkan jarum seperti akan di infus tapi
saya tidak dinfus. Saya lalu diminta tidur miring ke kiri. Lewat jarum itu
dimasukkan obat bius suntikan agar tidak kesakitan saat dioperasi. Beberapa
detik setelah disuntik saya langsung tidak sadar. Saya lalu sadar sekitar pukul
11.30 WIB.
Begitu sadar
saya merasa badan saya panas. Ada rasa nyeri di bagian anus bekas operasi. Saya
sudah selesai dioperasi. Saya masih mampu berjalan. Saya lalu menyelesaikan
biaya operasi. Obat, baskom khusus, brosur, foto wasir yang telah lepas dan
terlihat kering beserta surat sakit untuk tempat saya bekerja diberikan. Semua
dimasukkan ke dalam tas. Obat yang diberikan adalah antibiotik, obat nyeri dan
obat pencahar.
Saya langsung pulang
memesan grabcar ke stasiun. Biayanya
sekitar 75K. Saya harus ke Stasiun Gambir. Tiket kereta sudah dipesankan oleh
adik saya secara on line. Saya harus
menunggu sekitar 4 jam sampai kereta saya datang. Selama itu saya harus menahan
sakit pasca operasi. Hal yang paling tidak mengenakkan adalah sekitar pukul
13.00 dini hari. Saya demam di dalam kereta. Bahkan, saya sampai muntah di luar
kereta. Untungnya saya memilih kereta eksekutif. Bangkunya ada yang kosong
sehingga saya bisa tidur agak leluasa. Karena sulit tidur, paginya saya tertidur
sampai Stasiun Jombang pukul 05.30. Seharusnya saya turun stasiun Nganjuk pukul
04.00.
Selama di rumah
pasca operasi tidak langsung bisa sembuh. Saya butuh waktu sampai hampir satu
bulan sampai saya bisa masuk kerja lagi. Selama itu, saya harus menahan sakit.
Misalnya sakit saat dipakai jalan. Bahkan sakit saat tidur. Miring ke kiri atau
ke kanan sakit. Apalagi sakit makin hebat saat buang air besar. Selama hampir
satu bulan saat buang air besar keluar darah. Bahkan, darah keluar usai buang
air besar. Darah selalu menempel di celana. Betul-betul tidak enak.
Obat antibiotik
dan obat pencahar harus rutin diminum. Antibiotik untuk bekas luka. Di rumah,
di foto yang diberikan, tampak tiga potongan daging wasir kering. Dagingnya
kering karena metode safute seperti laser. Seperti memakai alat khusus yang
bersifat panas. Panas itu agar pembuluh darah pada luka operasi langsung
tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.
Baskom yang
dibawakan oleh klinik itu saya beri air hangat saat buang air besar. Air hangat
membantu mengompres bekas operasi dan melunakkan feses. Alhamdulillah, selama
itu saya tidak demam. Hanya sekali demam saat malam perjalanan pulang dengan
kereta. Agar buang air besar tetap lancar, pola makan biasa dengan menambah
porsi sayur dan buah.
Jika
ada sesuatu saya bertanya pada Dokter Panji lewat wa. Pertanyaan saya selalu
dijawab. Misalnya mengapa sudah 2 minggu saat buang air besar masih keluar
darah? Apakah harus membeli obat pencahar lagi jika obat sudah habis dan buang
air besar masih sulit?
Setelah Wasir Sembuh
Satu
bulan rasa nyeri masih terasa. Berjalan kaki harus pelan-pelan. Dua bulan masih
terasa nyeri tetapi sudah banyak berkurang. Bulan ketiga sudah bisa
beraktifitas secara normal. Kira-kira perlu satu tahun sampai bekas operasi
benar-benar sembuh.
Menurut
teori kesehatan, normalnya setiap pagi harus buang air besar. Saya berusaha
menerapkan teori itu. Caranya, makan dan minum dalam porsi yang cukup. Berusaha
mengonsumsi makanan dan minuman yang alamiah. Untuk menambah serat, saya
memperbanyak makan buah papaya. Bengkuang, minum jahe tanpa gula, dan makan
kacang tanah yang kering juga mempermudah buang air besar. Pilih salah satu
dari buah atau minuman tersebut. Artinya, dalam sehari atau dua hari makan
papaya maka hari ketiga bisa diganti dengan makan buah bengkuang agar tidak
bosan. Buah-buahan itu gampang didapat. Contoh buah yang lain adalah pisang,
sirsat, dan apel.
Konsumsilah
secara bijak. Jangan berlebihan. Khusus jahe jika lambung tidak kuat sebaiknya
tidak mengonsumsinya. Jika setiap hari, setiap pagi bisa buang air besar dan
lancar, feses tidak keras maka itu tanda pencernaan sehat. Tanda tidak
sembelit. Dengan cara itu munculnya wasir bisa dihindari. Setidak-tidaknya agar
wasir tidak kambuh, sehat lebih lama.
Sampai
2020 ini alhamdulillah 2 tahun saya bebas wasir. Semoga tidak kambuh.Terkadang
jika duduk terlalu lama, bekas operasi terasa sedikit nyeri. Namun, itu
lebih baik dari pada saat sakit wasir. Aktifitas bisa kembali normal.
Teman saya juga pernah bercerita, bapaknya yang berusia sekitar 50 tahun juga pernah operasi wasir dengan biaya 10,5 juta di Rumah Sakit Islam Aisiyah Nganjuk. Dokter Pri yang menanganinya. Namun, katanya setelah operasi dan opname selama 3 hari tidak merasakan sakit seperti yang saya alami pasca operasi. Sejauh ini saya masih penasaran dengan cerita teman saya itu. Jika Anda atau saudara atau anggota keluarga yang sakit wasir dan ingin bertanya pada saya tentang tulisan ini, bisa lewat wa 0856 462 10 949 (Pak Puguh).
Salam
Sehat.