Jumat, 31 Oktober 2025

“Remaja di Ambang Harapan”

 “Remaja di Ambang Harapan”
Di bawah langit yang tak lagi biru,
Remaja menatap masa depan semu,
Ijazah tergenggam, harapan membeku,
Pintu-pintu rezeki seakan beku.

Suara tawa kini jadi sunyi,
Langkah terhenti di simpang sepi,
Kerja dicari tak kunjung pasti,
Hidup menanti janji negeri.

Mereka ingin mandiri, berdaya,
Membangun negeri, menegak maya,
Namun peluang tak juga nyata,
Hanya kata—tanpa daya.

Wahai angin, bisikkan pada pemimpin,
Anak muda butuh ruang, bukan angan,
Mereka bukan angka di catatan,
Mereka nyawa masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar