Ia berjalan perlahan di pagi yang hening,
Menyapa angin dengan senyum sederhana,
Pada matanya terbit cahaya bening,
Yang menuntun jiwa mencari makna.
Ia menulis bukan di buku semata,
Melainkan di dada-dada yang muda,
Setiap kata menjadi doa yang nyata,
Setiap sabar menjadi cinta yang ada.
Ketika senja menutup hari,
Ia tersenyum, lalu berdoa dalam diam,
Karena ia tahu, dari hati ke hati,
Ilmu bukan sekadar kata, tapi salam.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar