Varietas Padi
Musim tanam padi pada Maret-Juni 2011 ini banyak petani di Nganjuk, khususnya di Dusun Wates, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, menanam padi varietas atau jenis Situ Bagendit. Di antara petani memakai Situ Bagendit SS asal Banyuwangi. Petani membelinya kisaran Rp 75.000,- sampai Rp 80.000,- per saknya atau per 10 kg di kios pengecer. Harga di setiap pengecer bisa berbeda.
Ada juga petani yang menanam varietas Bagendit asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang harganya lebih murah. Selisih beberapa ribu daripada yang asal Banyuwangi. Terkadang asal benih padi turut memengaruhi petani dalam menentukan pilihan. Misalnya petani lebih menyukai padi varietas Memberamo asal Boyolali.
Saya pun mencoba mencari kelebihan dan kelemahan dari varietes Bagendit di internet. Saya menemukan deskripsi tentang varietas padi dalam format pdf terbitan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian (2009). Entah apakah informasi mengenai varietas padi sebatas itu. Saya pun menulis ini berdasarkan pengalaman petani di kampung saya.
Pencarian itu pun terkait varietes Bagendit yang ditanam pada musim tanam Maret-Juni atau masa juki kali ini. Pada masa juki 2010 lalu banyak tanaman padi terkena hama sundep. Namun, sejumlah petani yang menanam varietas Bagendit terhindar dari hama sundep. Akan tetapi, hasil produksi varietes Bagendit ini dinilai tidak sebanyak varietas Memberamo.
Konon hama sundep yang ditandai dengan mengeringnya daun tanaman padi ini juga dipengaruhi oleh waktu tanam. Petani yang memulai menanam awal banyak yang terkena sundep. Akhirnya, pada masa panen, kualitas dan kuantitas padi pun menurun drastis. Rata-rata turun 50 %, bahkan lebih. Namun, di tempat lain dengan masa tanam yang sama tidak begitu terpengaruh oleh hama sundep ini. Kemungkinan itu juga dipengaruhi oleh daya dukung tanah.
Masa labuh yang lalu banyak petani khususnya di Dusun Wates, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Nganjuk yang menanam varietas Ciherang. Saat akan panen, yakni batang mulai menahan bulir padi maka varietas ini dikenal tidak mudah roboh meski hujan lebat dengan angin kencang. Karenanya pada masa labuh atau masa tanam padi pada November 2010 sampai Februari 2011 yang lalu banyak petani yang menanam varietas ini. Antara bulan itu terjadi musim penghujan.
Berbeda dengan varietas Ciherang, varietas Memberamo mudah roboh saat hujan dengan angin kencang. Karenanya pada masa tanam Juli sampai dengan Oktober atau masa gadu, banyak petani menanam varietas ini. Di antara bulan itu memasuki musim kemarau. Dengan demikian, hujan lebat yang biasanya dengan angin kencang dimungkinkan tidak terjadi.
Setiap varietas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya nasi dari varietas Memberamo ini memang lebih pulen dibandingkan dengan dengan varietas Ciherang. Bentuk bulir padi dari varietas Memberamo ini juga lebih bulat dibandingkan dengan Ciherang. Selain itu, kuantitas produksi padi lebih banyak dari varietas Memberamo dibandingkan dengan Ciherang. Karenanya penelitian dan pengembangan varietas yang unggulan mengingat padi sebagai makanan pokok orang Indonesia hendaknya tidak henti-hentinya dilakukan.
Varietas memang memiliki kelebihan dan kelemahan masing. Faktor cuaca terkadang turut memengaruhi. Misalnya pada tahun 2010 yang lalu secara umum Indonesia hampir tidak ada musim kemarau. Hujan terus turun sepanjang bulan di tahun 2010. Termasuk yang terjadi di Nganjuk. Namun, pertengahan tahun 2010 sempat tidak turun hujan selama beberapa minggu. Mungkin orang menduga itu sebagai pertanda musim kemarau.
Namun, kenyataannya itu tadi, hujan turun sepanjang bulan di tahun 2010. Terkadang, bahkan seringkali iklim tidak bisa diduga. Perhitungan petani yang menanam varietas Memberamo pada masa tanam Juli s/d Oktober 2010 silam meleset. Saat padi akan dipanen beberapa hari lagi, hujan turun dengan lebat dengan angin kencang. Banyak tanaman padi dari varietas Memberamo yang roboh. Tanaman padi yang roboh ini pun memengaruhi kenaikan upah pekerja yang memotong padi. Tanaman padi yang roboh pemotongannya lebih lama.
Ciherang, Memberamo, dan yang baru-baru ini dipakai oleh petani, yakni Bagendit adalah beberapa varietas padi. Masih ada varietas padi yang lain yang juga memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Misalnya ada varietas Cimelati yang nasinya berbau wangi. Juga ada varietas Way Apo, IR 64, dan puluhan varietas padi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar