Dua Tahun Ngeblog
Saat itu awal November 2008 sekitar pukul 18.30 saya ditraktir makan oleh seorang teman di warung di pinggir jalan, dekat alun-alun Kota Jember. Di depan warung, sebelum kami hendak pulang, kami berbicara tentang blog. Teman saya yang penulis itu sudah punya blog. Katanya pembuatannya cukup mudah. Syaratnya harus punya alamat surat elektronik. Katanya pula blog itu situs yang sederhana dan gratis.
Saya tertarik dan dia bersedia membantu saya membuat blog. Kemudian, dia membuatkannya di blogspot seperti miliknya. Saat itu saya merasa senang memiliki situs sendiri dengan alamat puguh-sosiologi.blogspot.com. Blognya saya namai dunia sosiologi. Namun, awal November 2010 saya menggantinya menjadi puguh sosiologi.
Saya merasa nama depan saya itu lebih tepat. Sebagian bloger juga memakai nama mereka sendiri. Selain itu, nama itu lebih mewakili keseluruhan isi blog. Jika dunia sosiologi maka itu hanya mewakili tulisan saya tentang sosiologi. Padahal, ada tulisan tentang saya sendiri maupun tulisan yang tidak berhubungan dengan sosiologi. Kata sosiologi itu sendiri semacam merek.
Akhirnya, 29 Desember 2008 saya ngeblog. Tulisan pertama saya berjudul Ke-ber-agama-an Mahasiswa Sosiologi. Pemublikasian itu merupakan bentuk atas keinginan saya dalam menulis dan ingin menjadi penulis. Lewat tulisan itu saya juga berharap orang lain tahu siapa saya. Layaknya orang-orang kampus, saya ingin mengajak orang-orang di program studi saya berdiskusi, khususnya lewat tulisan. Sayangnya, sampai saat ini diskusi itu masih sangat sepi.
Sebelumnya, saya mengetahui tentang blog sebagai situs pribadi. Juga sebagai situs jejaring sosial. Pada 2006 saya mengenal orang Indonesia yang studi sosiologi di luar negeri yang juga memiliki blog. Namun, akhirnya beliau pindah dari blogspot. ke .com. Saya baru mengetahuinya sekitar tahun 2009.
Blog sendiri mulai populer pada awal 2000-an. Jadi, jika saya memiliki blog pada November 2008 maka saya tergolong ketinggalan. Sejumlah teman saya juga telah membuat dan mengelolanya sebelum tahun 2008. Tampilan blog mereka lebih baik dari saya. Isinya juga lebih baik. Pengunjung blognya juga lumayan banyak. Setidak-tidaknya dibandingkan dengan blog milik saya, sampai sekarang ini.
Bahkan, saya kalah dengan blog yang dikelola oleh adik kandung saya satu-satunya. Dia mengelola blognya dalam bahasa Inggris, sedangkan saya selalu memakai bahasa Indonesia. Agaknya di antara kita memiliki darah yang sama dalam hobi menulis. Publikasi tulisannya pun hampir selalu memperoleh kunjungan bloger lain berupa komentar.
Kira-kira tahun 2009 yang lalu, teman saya yang juga bloger membantu memperbaiki tampilan blog saya. Maklum, saya jarang mengutak-atik tampilannya dan lebih memperhatikan tulisan yang saya publikasikan. Misalnya, dia memberitahu cara untuk menyaring atau moderasi komentar yang masuk. Teman saya itu juga membantu membuatkan kotak pesan.
Moderasi komentar itu kiranya penting. Tujuannya untuk menghindari komentar yang tergolong tidak mengenakkan. Namun, sekarang saya baru sadar jika seseorang bisa saja menulis komentar di kolom pesan yang tidak ada moderasi komentarnya.
Saya menyadari sendiri ada sejumlah tulisan saya yang tergolong tajam. Misalnya, judul “Berorganisasi? Penting Nggak Sich?”. Dalam hal ini saya berupaya mengikuti kode etik bloger sebagaimana kode etik dalam jurnalistik. Contohnya, saya menyembunyikan identitas, misalnya nama orang. Meskipun demikian, di mana pun, kode etik itu bisa bersifat relatif.
Saya juga menyadari, tulisan saya di blog ini terbatas untuk konsumsi blog itu sendiri. Artinya, tulisan saya ini masih belum bisa menjadi sebuah buku konvensional sebagaimana impian saya selama ini. Lagi pula, perhatian orang-orang pada blog ini sangat sedikit. Sebuah artikel dari satu penulis yang rutin dimuat di koran nasional saja tidak menjadi buku. Apalagi isi blog saya yang tentu kalah dengan penulis papan atas.
Saya pun menyadari tulisan di dalam blog saya ini memiliki daya informasi yang rendah. Daya inspirasi maupun daya edukasinya pun terbilang rendah. Saya juga tergolong jarang on line. Karena itu, saya pun jarang mengunjungi blog orang lain. Padahal, dengan kunjungan blog dan meninggalkan komentar maka secara langsung mempromosikan blog yang saya kelola.
Tulisan ini memperingati dua tahun saya ngeblog. Jatuh pada 29 Desember 2010 ini. Sekaligus ini sebagai hadiah untuk saya sendiri yang berulang tahun ke-26 pada 28 Desember 2010 ini. Juga untuk menyambut tahun baru. Sebagai hobi, syukurlah selama dua tahun ini setiap bulan saya memperbarui tulisan. Sebagai hobi, saya memang tidak mendapatkan uang, tetapi saya berusaha menikmati hobi saya ini. Sekaligus ini melengkapi tulisan saya yang lain tentang saya dan blog. Tulisan ini juga menampakkan saya mengulangi lagi apa yang telah saya tulis sebelumnya.